-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

BATIK

Iklan

Indeks Berita

Ketua DPD GNI Dairi Serukan Persatuan dan Keterbukaan Informasi di Momen Hari Santri Nasional

25 Okt 2025 | 25.10.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-25T13:22:51Z

Ketua DPD GNI Dairi Serukan Persatuan dan Keterbukaan Informasi di Momen Hari Santri Nasional




Sidikalang, 22 Oktober 2025 —Ketua Dewan Pimpinan Daerah Generasi Negarawan Indonesia (DPD GNI) Kabupaten Dairi, Insan Banua Rea, menyerukan pentingnya menjaga nilai-nilai persatuan nasional, penghormatan terhadap keberagaman adat istiadat, serta keterbukaan informasi publik di seluruh daerah di Indonesia.  




Dalam momentum Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025, Insan Banua Rea menyampaikan bahwa peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga pengingat bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat nilai kejujuran, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan.  




 “Bangsa kita besar karena keberagaman. Kita punya banyak adat, budaya, dan tanah ulayat yang harus dihormati bersama. Jangan ada lagi sikap saling merendahkan. Justru dari perbedaan itulah lahir kekuatan besar Indonesia,” tegas Insan Banua Rea.  


Ia juga menyoroti pentingnya keterbukaan informasi publik sebagaimana diatur dalam **Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)**. Menurutnya, keterbukaan informasi adalah fondasi keadilan sosial dan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan maupun organisasi masyarakat.  




“Setiap warga negara berhak mendapatkan informasi yang benar dan terbuka. Dengan transparansi, masyarakat dapat ikut mengawasi jalannya pemerintahan dan menjaga agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang,” ujarnya.  



Dalam konteks daerah, Insan Banua Rea mengajak seluruh tokoh masyarakat, pemuda, dan aparat untuk mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap perbedaan pandangan, khususnya yang berkaitan dengan hak tanah adat atau tanah ulayat sebagaimana diatur dalam **Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5 Tahun 1960**.  



 “Tanah ulayat adalah simbol martabat dan identitas masyarakat adat. Kita harus menjaganya dengan rasa hormat dan musyawarah, bukan dengan konflik atau provokasi,” tambahnya.  



Ketua DPD GNI Dairi juga menyampaikan apresiasi kepada para santri di seluruh Indonesia yang telah berperan penting dalam menjaga moral bangsa dan memperkuat semangat nasionalisme.  



“Santri adalah benteng moral bangsa. Semangatnya mencerminkan Indonesia yang beriman, cerdas, dan cinta tanah air,” tutupnya.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update