-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Tahun Baru

Iklan

Indeks Berita

Pernyataan Menteri Purbaya dan Kang Dedi Mulyadi Soal Deposito Jabar Jadi Sorotan Publik"

22 Okt 2025 | 22.10.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-22T00:45:32Z
Pernyataan Menteri Purbaya dan Kang Dedi Mulyadi Soal Deposito Jabar Jadi Sorotan Publik"



Jabar — Pernyataan Menteri Purbaya dan Kang Dedi Mulyadi mengenai dugaan keberadaan deposito milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kini memantik diskusi hangat di kalangan publik dan pemerhati kebijakan daerah. Kedua tokoh ini saling menanggapi secara terbuka, memperlihatkan dinamika dan ketegangan dalam isu transparansi keuangan daerah.

Menteri Purbaya sebelumnya menyatakan bahwa berdasarkan data resmi dari Bank Indonesia, Pemprov Jawa Barat tidak memiliki deposito di bank mana pun. Ia menegaskan, informasi tersebut bukan sekadar opini, melainkan data yang sejajar dengan catatan milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).  
“Data yang saya sampaikan bersumber langsung dari Bank Indonesia dan diverifikasi Kemendagri. Jadi bukan asumsi atau kabar burung. Mungkin Kang Dedi dikibulin anak buahnya,” ujar Purbaya menegaskan.

Pernyataan itu langsung menuai tanggapan dari Kang Dedi Mulyadi, yang merasa tudingan tersebut perlu diluruskan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima laporan tentang adanya deposito, apalagi dilakukan tanpa izin atau sepengetahuannya.  
“Kalau betul ada yang main belakang, tunggu saja nasibnya. Saya akan pecat langsung staf yang berani membuat sertifikat deposito tanpa sepengetahuan saya,” kata Kang Dedi dengan nada tegas.

Perdebatan ini kemudian memantik reaksi dari masyarakat dan pengamat kebijakan publik. Banyak pihak menilai, pernyataan dua pejabat tersebut mencerminkan perlunya perbaikan sistem pelaporan dan transparansi keuangan daerah. Publik berharap agar data pengelolaan keuangan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, dapat diakses secara terbuka agar tidak menimbulkan kebingungan atau spekulasi.

Selain itu, isu ini juga menjadi ujian bagi integritas pejabat publik dalam menyampaikan informasi yang berbasis data valid dan dapat diverifikasi. Ketika masyarakat semakin kritis terhadap pengelolaan dana daerah, setiap pernyataan pejabat akan diuji kebenarannya, terutama jika berkaitan dengan keuangan publik.

Para analis menilai, situasi ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan pusat untuk memperkuat koordinasi serta menyatukan basis data keuangan. Dengan begitu, publik dapat memperoleh kepastian informasi yang akurat, dan kepercayaan terhadap pemerintah dapat tetap terjaga.

Sementara itu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Bank Indonesia maupun Kemendagri terkait perbedaan klaim tersebut. Namun yang jelas, perdebatan antara Menteri Purbaya dan Kang Dedi Mulyadi telah membuka babak baru dalam wacana besar soal transparansi, integritas, dan tanggung jawab pengelolaan keuangan daerah di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update