STOP!!🤚 Penggundulan hutan di PULAU NIAS kalau tidak mau menjadi bencana ‼️
Penyebab utama banjir dan tanah longsor dapat dikategorikan menjadi dua faktor besar: faktor alam dan faktor aktivitas manusia.
Faktor Alam
Faktor alam sering kali menjadi pemicu awal, terutama terkait kondisi cuaca dan geologis suatu wilayah.
Curah Hujan Tinggi: Ini adalah penyebab paling umum dari kedua bencana tersebut. Hujan dengan intensitas tinggi dalam jangka waktu lama menyebabkan tanah jenuh air, melebihi kapasitas penyerapan tanah dan daya tampung saluran air atau sungai, yang berujung pada banjir dan longsor.
Kondisi Geografis: Wilayah yang berada pada lereng curam atau perbukitan memiliki risiko longsor yang lebih tinggi karena ketidakstabilan tanahnya.
Erosi Tanah: Erosi yang terus menerus dapat mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air, meninggalkan batuan, dan membuat struktur tanah menjadi tidak stabil.
Perubahan Iklim: Perubahan iklim menyebabkan pola cuaca ekstrem menjadi lebih sering terjadi, termasuk hujan deras dan badai yang meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Faktor Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia sering kali memperburuk dampak dari faktor alam dan bahkan dapat menjadi penyebab langsung bencana.
Penggundulan Hutan (Deforestasi): Penebangan hutan, baik untuk pemukiman, pertanian, atau penambangan liar, menghilangkan tutupan lahan dan akar tanaman yang berfungsi sebagai penyerap dan penahan air. Akibatnya, air hujan langsung mengalir ke permukaan (limpasan permukaan) dan menyebabkan erosi, banjir, serta longsor.
Tata Kelola Lahan yang Buruk: Pengupasan lahan untuk pemukiman, kawasan niaga, dan perkantoran mengurangi area resapan air alami. Hal ini meningkatkan volume air yang mengalir ke sistem drainase dan sungai.
Pembuangan Sampah Sembarangan: Sampah yang menumpuk di aliran sungai atau saluran drainase dapat menyumbat aliran air, menyebabkan air meluap dan memicu banjir.
Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS): Kerusakan ekologi di DAS, dari hulu hingga hilir, berdampak besar pada kapasitas sungai untuk mengalirkan air, menyebabkan banjir.
Penurunan Permukaan Tanah (Land Subsidence): Di beberapa daerah, pengambilan air tanah yang berlebihan dapat mempercepat penurunan permukaan tanah, membuat wilayah tersebut lebih rentan terhadap genangan air.
Pembangunan di Bantaran Sungai: Mendirikan bangunan di sepanjang bantaran sungai mempersempit aliran air dan menghambat jalannya air saat terjadi peningkatan debit.
#savepulaunias
#nias
#stoppengundulanhutan






Tidak ada komentar:
Posting Komentar